Kegiatan Tengah Semester
KTS ( kegiatan tengah semester) merupakan kegiatan
wajib yang dilaksanakan oleh SMA Trisila untuk memberikan suasana baru untuk
para siswa , karena kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hiburan dan juga
memberikan pengetahuan yang baru bagi siswa di luar kelas.
Antusias para peserta KTS ketika di dalam kendaraan.
Jika banyak
sekolah yang memilih mengisi kegiatan tengah semester dengan menyedot banyak
dana dan berkeliling di luar kota untuk melihat keindahan dikota lain maka
berbeda dengan SMA Trisila. Dengan semboyan “Surabaya kota pahlawan” maka siswa
SMA Trisila memutuskan untuk KTS di dalam kota Surabaya, dan hasilnya juga
tidak kalah dengan berkeliling di luar kota. Di kota Surabaya ternyata banyak
sekali ilmu pengetahuan yang belum pernah kita ketahui sebelumnya, di kota yang
biasanya disebut-sebut sebagai kota pahlawan ini menyimpan banyak sekali
sejarah yang sangat mengagumkan. Banyak tempat bersejarah di kota tercinta kita
ini antara lain
1.
Jembatan petekan (jembatan canggih yang dimiliki
Surabaya peninggalan bangsa Belanda). Jembatan ini dibangun pada tahun 1935
selesai pada tahun 1936.
Keseriusan para siswa
mendengarkan sejarah menarik jembatan petekan
Bagaikan sambil menyelam minum
air, terlihat Suka cita para siswa ketika berada di jembatan petekaan
2. Jembatan
merah (Roode Brug) jembatan yang
sangat penting pada masanya karena menjadi sarana penghubungan paling vital
melewati kalmias menuju gedung keresidenan Surabaya, namun sayangnya sekarang
jembatan itu sudah tidak berbekas lagi.
Keseriusan
para siswa mendengarkan sejarah jembatan petekan yang sudah tak berbekas lagi.
3. Rumah
sembahyang The, yang berada di Jalan Karet no 50 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan
Pabean Cantikan, Surabaya. Didirikan pada tahun 1884 oleh The Goan Tjing.
Ayahnya bernama The sing koo dan ibunya bernama Liem Gie Nio.
Gambar rumah sembahyang keluarga The walaupun tampak luar
seperti rumah yang tak berpenghuni namun didalam rumah tersebut masih terdapat
barang-barnag antik layak pakai.
4. Kantor Pos Surabaya, Kebun Rojo
Kantor pos yang sekarang berdirih
kokoh di pusat kota ini merupakan kantor pos tertua di Surabaya, kantor pos ini
dibangun pada tahun 1880 dan menjadi rumah kediaman serta kantor kabupaten
Surabaya sampai tahun 1881.
Tahukah kalian, bahwa dahulu presiden pertama
Republik Indonesia bersekolah di tempat yang sekarang kita kenal sebagai kantor
pos kebun rojo Surabaya.
5.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria
Gereja permanen pertama di
Surabaya dibangun oleh pastor H. Waanders yang resmikan tanggal 22 maret 1822,
lokas gereja saat itu berada di tikungan Roomsche Kerkstraat dan
komedieplein (sekarang disebut Jalan
Cenderawasih dan Jl Merak). Pada tahun 1867, bagunan ini mengalami retak akibat
gempa bumi, sehingga 4 april 1899 dibangunlah gereja baru di Tempelstraat(jl
kepanjen) dengan arsitek W. Weestmas.
Di dalam
gereja para siswa mendengarkan sejarah gereja tertua tetapi tetap berdiri
kokoh.
6. De Javasche Bank
De
javasche Bank didiikan pada tahun 1828 dalam bentuk persero terbatas dan pada
tahun itu juga mendapatkan hak octrooi sebagai
bank sirkulasi. Bankini didirikan atas perintah Raja Willem I, namun pada tahun
1910 bank ini dipugar dan dibangun kmbali ditempat yang sama. De Javasche Bank
mengalami sekitar tahun 1920an. Semua ruang digeser daan dirubah tanpa merubah
kolom bangunan, bahkan posisi pintupun digeser, yang semula ada di pinggir,
digeser menjadi pintu tengah. Pintu putar yang ada di gedung De Javasche Bank
ini baru menjadi trend di Amsterdam sekitar tahun 1922.
Terlihat
salah satu pengunjung yang sedang mengamati pintu putar yang telah menjadi
trend di Amsterdam.
Kegiatan
siswa saat berada di dalam De Javasche Bank
Ayo kita cintai kota pahlawan dengan cara menjaga dan mempelajari sejara yang ada di kota tercinta kita ini teman.